Program Ketahanan Pangan Melalui paket Hidroponik di Jorong Taufik, Nagari Kurnia Koto Salak tahun 2024
Pada tahun 2024, program ketahanan pangan di Nagari Kurnia Koto Salak dengan anggaran dana desa sebesar 10 juta rupiah yang digunakan untuk mengembangkan sistem hidroponik sayuran di Jorong Taufik yang dikelola oleh kelompok tani Nanas. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk memastikan ketersediaan pangan lokal yang berkelanjutan dan berkualitas. Hidroponik: Solusi Inovatif dalam Pertanian Urban Hidroponik adalah metode bertani tanpa tanah yang menggunakan larutan nutrisi untuk memberi makan tanaman, menggantikan fungsi tanah dengan media seperti air atau substrat lainnya. Teknik ini sangat cocok untuk daerah perkotaan atau terbatasnya lahan pertanian dan juga faktor cuaca yang tidak menentu, seperti Jorong Taufik di Nagari Kurnia Koto Salak.
Manfaat Utama Hidroponik:
- Efisiensi Penggunaan Air: Hidroponik menggunakan air lebih efisien dibandingkan pertanian konvensional, dengan mengurangi kebutuhan air hingga 90%.
- Pertumbuhan Cepat dan Hasil Lebih Tinggi: Tanaman hidroponik cenderung tumbuh lebih cepat karena memiliki akses langsung ke nutrisi yang dibutuhkan. Hasil panen pun lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian konvensional dalam unit area yang sama.
- Kualitas Sayuran yang Lebih Baik: Karena kontrol yang lebih baik terhadap nutrisi dan lingkungan tumbuh, sayuran hidroponik sering kali memiliki kualitas yang lebih baik, lebih segar, dan lebih kaya akan nutrisi.
Implementasi di Jorong Taufik: Dengan dana desa sebesar 10 juta rupiah, program ini akan fokus pada Pembelian Perangkat Hidroponik Termasuk sistem penanaman, tangki air, pompa nutrisi, dan media tanam program ini juga terlaksana atas musyawarah dinagari dan pelaksanaan program hidroponik tersebut juga telah berkoordinasi dan pendampingan dengan dari BPP kecamatan Sungai Rumbai agar program tersebut berhasil dan sukses.
- Pelatihan dan Pendidikan Masyarakat: Masyarakat setempat akan dilatih untuk mengoperasikan dan merawat sistem hidroponik, serta memahami manfaatnya.
- Pengadaan Bibit dan Nutrisi: Untuk memulai pertanian hidroponik, bibit dan nutrisi tanaman yang berkualitas akan diadakan untuk menjamin keberhasilan proyek ini.
Dampak Positif untuk Komunitas:
- Kemandirian Pangan: Dengan produksi lokal yang lebih stabil dan terjamin, komunitas akan menjadi lebih mandiri secara pangan, mengurangi ketergantungan pada pasokan luar.
- Peningkatan Ekonomi Lokal: Panen yang melimpah bisa mengarah pada peluang ekonomi lokal baru, seperti penjualan sayuran segar di pasar lokal.
- Pengurangan Jejak Karbon: Karena penggunaan air yang lebih efisien dan minimnya penggunaan pestisida, pertanian hidroponik memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.
Kesimpulan
Program hidroponik sayuran di Jorong Taufik, Nagari Kurnia Koto Salak tidak hanya berpotensi meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi dan lingkungan.Dengan pendekatan inovatif seperti ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan lokal di Indonesia